Denganlebih dari 500.000 pendengar, Suara Muslim siap menjadi mitra sukses Anda. Hubungi kami untuk mendapat penawaran terbaik.
Amazonakan memberikan isentif bagi karyawannya yang keluar dan membangun bisnis pengiriman untuk Amazon.
UsahaMungkin Bisa diTiru tapi Hasil Tidak! By Unknown Sunday, 16 October 2016. Share Tweet Share Pin Email. Share Tweet Share Pin Email. No comments: Post a Comment. Subscribe to: Post Comments (Atom) Online. Popular Posts. Usaha Mungkin Bisa diTiru tapi Hasil Tidak! Lakukan Saja yang Terbaik.
cash. Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI menyelenggarakan Ngobrol Bisnis Bareng Founder dan CEO Glek, Rabu 8/12. DEPOK - Sebagai sarana pengembangan minat para mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI STEI SEBI dalam menjalankan bisnis, SEBI Entrepreneur Community SEC mengadakan acara Ngobrol Bisnis Ngobis pada Rabu 8/12. Acara tersebut diadakan secara daring dan diikuti oleh para mahasiswa STEI SEBI dari berbagai jurusan. SEC selaku panitia penyelenggara acara yang bekerja sama dengan Prodi Manajemen Bisnis Syariah MBS mengangkat tema Pengembangan Bisnis Berbasis Ide Kreatif di Era Baru. Dalam sambutannya, Abdi Trianto SEI MESy selaku ketua Prodi MBS menyampaikan, “Dengan diadakannya acara Ngobis ini harapanya para mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari para praktisi bisnis dalam menjalankan bisnisnya dan mampu menjadikannya sebagai motivasi untuk terus mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan saat ini.” Ia juga mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut. Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah founder dan juga CEO Glek, Aresdi Mahdi Asyathry. Pada saat memaparkan materi, Ares banyak bercerita tentang pengalamannya bekerja dan juga ketika mengelola binis kulinernya. Berkaitan dengan kreativitas dan juga perkembangan bisnis yang ada saat ini, ia mengatakan, “Suatu bisnis itu sangat mungkin untuk bisa ditiru, tapi rezekinya gak bisa ditiru”. “Dengan seperti itu bukan berarti kita berhenti berinovasi dan pasrah dengan keadaan, namun justru sebaliknya, itu bisa menjadi pemacu diri kita agar bisa lebih adaptif lagi dengan perkembangan zaman,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Ares juga memberikan pesan kepada para peserta acara. “Ketika kalian akan memulai sebuah bisnis, jangan hanya fokus pada produknya saja namun coba cari value yang menjadi ciri khas dari produk kalian, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dan mereka akan mudah mengingatnya,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam memulai sebuah bisnis maka perencanaan yang matang terkait model bisnis yang akan dijalankan adalah elemen sangat penting yang akan menentukan bagaimana bisnis itu akan dijalankan.
Usaha Bisa Ditiru Apa Yang Harus Kita Lakukan ? - Memang jengkel rasanya seolah seperti darah ini naik berkumpul di ubun-ubun jika sebuah usaha atau bisnis yang kita jalankan tiba-tiba ditiru oleh orang lain. Terlebih lagi jika bidang bisnis tersebut adalah sesuatu yang baru, yang kita hasilkan dengan mengerahkan sebagian besar potensi daya kreativitas yang kita miliki. Dan yang lebih menjengkelkan lagi, si peniru melakukannya di depan hidung kita, membuka toko atau usaha yang sama di sebelah tempat kita berbisnis. Grrrrrhhhh…geram rasanya, tapi eeiittts tenang…tenang…tenang memang begitulah tabiat dunia bisnis yang harus kita terima, pelajari, pahami dan hadapi. Celakanya lagi kita juga sering mendengar semboyan atau jargon dalam dunia bisnis yang mendidik kita untuk menjadi peniru dan bukannya pencipta. Jargon itu berbunyi ATM Amati, Tiru & Modifikasi. Meski ada klausul “modifikasi” disana, tetap saja penekannya berada pada kata “Tiru” yang artinya mendidik kita untuk hanya cukup menjadi “tukang jiplak” alias “peniru” dengan sedikit modifikasi. Salah ? Tentu saja tidak, karena dalam dunia bisnis berlaku prinsip ekonomi. Bisnis adalah soal mencari keuntungan. Keahlian bisnis adalah soal bagaimana lihainya kita mengeluarkan sesedikit mungkin biaya untuk mendapatkan semaksimal mungkin hasil. Jadi dalam sudut pandang bisnis prinsip ATM adalah sesuatu hal yang wajar. Jadi kita tidak perlu emosi bila memang usaha kita bisa ditiru, santai…tenang saja. Lagi pula kata orang salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah senang bercanda dan “tidak gampang marah”. Dan lagi pula lagi, dengan ditirunya usaha atau bisnis yang kita rintis sebenarnya justru semakin menguntungkan kita, lho kok bisa ? Begini Membuat bisnis makin dikenal Bagaimana bisa ? Sebuah bisnis yang banyak pelakunya akan menciptakan sebuah komunitas atau pasar bagi bisnis itu. Berkumpulnya pelaku bisnis serupa di suatu kawasan justru semakin menarik minat pembeli untuk datang, mirip-mirip konsep aglomerasi lah. Walaupun sedikit berbeda, tidak menutup kemungkinan suatu saat memang akan terbentuk suatu aglomerasi, yang artinya akan berdampak pada biaya yang lebih efisien buat kita. Logika sederhananya jika ingin membeli bunga, tentu kita lebih senang datang ke kawasan yang di situ banyak penjual bunganya daripada ke toko bunga yang berdiri sendirian. Alasannya sederhana, dengan banyaknya penjual bunga berarti banyak pula pilihan bunga yang bisa kita dapatkan. Betul kan ? Meningkatkan brand image bisnis kita Dengan ditiru atau dijiplak oleh orang lain, nama atau usaha kita akan semakin melekat kuat dalam pikiran konsumen bahwa kita adalah yang memulai atau yang “pertama”. Dikenal sebagai yang pertama dalam bisnis adalah sebuah keuntungan besar bagi kita. Menunjukkan bahwa bisnis kita memiliki potensi Kabar baik bagi kita, ketika bisnis kita dijiplak itu artinya bisnis kita memiliki potensi atau ceruk pasar yang tidak sedikit. Jika tidak demikian mengapa orang lain susah-susah meniru bisnis kita ? Mendapatkan bahan perbandingan Ada pepatah mengatakan “ Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak “. Begitulah, terkadang susah bagi kita untuk menemukan sendiri apa kekurangan bisnis kita. Dengan memperhatikan “penjiplak” kita , kita bisa belajar untuk menemukan celah-celah atau kekurangan yang mungkin ada sehingga bisa segera untuk kita perbaiki. Dengan demikian bisnis kita akan semakin baik, kokoh dan berkembang. Tentu saja ada beberapa tindakan yang harus kita ambil jika terjadi “penjiplakan” terhadap bisnis kita. Keempat keuntungan di atas akan menguap percuma jika kita hanya diam dan tidak melakukan apa-apa. Satu hal yang harus kita lakukan adalah “inovasi”. Dengan inovasi secara berkelanjutan kita menunjukkan kepada konsumen bahwa kita masih ada dan tetap berada di depan. Maka percayalah, akan sulit bagi “penjiplak” kita untuk dapat mengejar apalagi mendahului, sebab sampai dunia kiamat nanti yang namanya “peniru” akan selalu berada di belakang “yang ditiru”. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk emosi apalagi sampai meminta mbah dukun bertindak untuk menghadapi “penjiplakan” dalam dunia bisnis. Ingat, bahwa usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa. Semoga bermanfaat, salam sukses berwirausaha
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kadang, heran juga melihat para penggiat usaha di pasar. Penjual buah misalnya, dari ujung sini sampailah ujung sana semuanya berjualan buah. Bahkan, tidak ada selangnya sama sekali. Beda dengan warung yang sejatinya tidak berderet, selang 4-5 rumah barulah ada sejenak dipikirkan, agaknya dari mana mereka dapat uang jika menjual barang dagangan yang sama dan bersebelahan satu dengan lainnya. Di sini jualan apel, jeruk, salak, rambutan, di sebelah juga memiliki jenis jualan yang penjual buah yang sudah senior, taruna, dan ada pula yang masih debutan. Semuanya bersaing untuk menyenangkan hati pelanggan. Tiada perbedaan yang berarti melainkan merek dagang, warna timbangan, dan susunan buah. Jualan lainnya juga demikian. Hebatnya mereka tetap bertahan bahkan sampai hari ini. Anak-anak mereka bisa sekolah, dan ada juga yang sudah tamat kuliah. Sungguh hebatnya ikhtiar, tidak pernah menghianati hasil. Namun, kita tidak memungkiri fakta bahwa ada juga sebagian orang yang usahanya tidak mau disaingi. Penjual mi ayam misalnya, tidak mau membagikan resep rahasianya kepada orang lain karena khawatir usahanya jika memang rasa mi ayam itu enak maka usahanya tidak akan bangkrut. Pembeli pasti peka dan ingat di mana terakhir mereka beli mi ayam yang enak. Walaupun merek dagang mi ayam itu kadang mudah terlupakan, namun perihal lokasi dan rasa pembeli tidak akan mudah nasi padang, ayam geprek, bakso bakar, siomay, dan dagangan lain juga demikian. Kalau memang sudah dibeli sekali dan rasanya kurang bermakna, toh pembeli tinggal cari tempat Apapun, Semua Orang Boleh Tiru Mencari inovasi dalam usaha dagang sebenarnya cukup sederhana. Trik inovasi adalah ATM, yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Makanya tidak heran jika banyak sekali jenis jualan yang sama. yang beda hanya ukuran atau porsinya, varian rasa, merek dagang, susunan dagang, hingga harga yang lebih hanya diperuntukkan untuk menarik minat pembeli. Biarpun soal rasa tetap menjadi prioritas, namun soal rupa masih terus digaungkan. Terang saja, orang kadang lebih suka membeli buah jika warnanya cerah, susunannya rapi, bersih, dan juga harganya yang merakyat. Soal asam-manis rasa, tidak ada masalah dengan jenis usaha yang sama maupun bersebelahan. Yang bermasalah hanyalah tentang kualitas barang, mengecewakan pembeli atau menyenangkan pembeli. Tentang penjualnya, suka berbohong, suka mengurangi timbangan atau tidak. 1 2 3 Lihat Money Selengkapnya
usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa